Analisis SWOT

ANALISIS  SWOT

Berikut ini  adalah analisis  swot  terhadap SMA Negeri 1 Padang Cermin dalam mewujudkan Visi dan Misi  pembangunan jangka panjang.

1)  Kekuatan (Internal) (Strength)

Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki lahan yang luas.

  

1.   SMA Negeri 1 Padang Cermin terletak di desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran yang merupakan desa Transmigrasi Purnawirawan TNI Angakatan Darat, sehingga nilai-nilai kejuang masih sangat melekat kental dan ini menjadi modal yang sangat kuat dalam untuk membangun mental peserta didik di SMA Negeri 1 Padang Cermin.

2.   Penerapan Kurikulum Sistem Kridit Sesmester (SKS) dimana pembelajaran yang efektif, pelayanan pembelajaran secara individu yang memungkinkan peserta didik akan mendapat pelayanan terbaik dalam pembelajaran

3.   Ruang belajar yang memadai yang dilengkapi dengan bergabai fasilitas pembelajaran (LCD, wifi per siswa)

4.   Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir). Guru di SMAN 1 Padang Cermin berjumlah 60 orang, minimal mempunyai kualifikasi pendidikan S1. 8 orang kualifikasi S2, 1 orang sedang mengikuti pendidikan S2 di bidang kependidikan. Guru selalu diberi motivasi tentang peningkatan kompetensi pendidikan baik melalui pelatihan, seminar, diklat, maupun loka karya sejenis untuk meningkatkan kompetensi guru. Sehingga sekolah sering memfasilitasi guru untuk mengikuti kegiatan beserta siswa membawa nama baik sekolah. Memiliki Tenaga Kependidikan berjumlah 12 orang, 3 orang PNS dengan kualifikasi akademik S.1 dan 9 orang tenaga honorer  yang kesemuanya memiliki kemampaun IT yang baik.

5.   Kelengkapan Fasilitas laboratorium (meliputi laboratorium fisika, biologi, kimia, computer, multimedia).

6.   Memiliki Perpustakaan yang sangat baik dan representative yang dapat menunjang proses pembelajaran yang dikelola dengan sangat baik.

7.   Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite dan peserta didik. Kepala sekolah minimal 1 bulan sekali mengadakan rapat pembinaan terhadap guru dan tenaga kependidikan.

8.  Kualitas peserta didik. Prestasi yang diukir siswa siswi SMA Negeri 1 Padang Cermin dalam bidang akademik dianataranya meraih prestasi tingkat kabupaten dan provinsi dalam olympiade science, sedangkan dalam bidang ekstrakurikuler meraih prestasi tingkat kabupaten dan provinsi diantaranya bidang Seni tari, seni vokal, Pramuka, PMR, olah raga, baris berbaris (Paskibra), film pendek, dan lain-lain.

9.   Berada di Kawasan wisata Provinsi Lampung. Peluang untuk mengembangkan potensi pariwisata sangat terbuka melalui pengembangan program kewirausahaan kepariwisataan.

2)  Kelemahan  (Weakness)

1.   Lokasi sekolah yang sempit. Lahan sekolah kurabng dari 1 hektar, lahan sekolah terbalah oleh sungai. Lokasi pengembangan lahan sudah tidak memungkinkan karena sudah diapit oleh pemukiman penduduk.

2.   Lokasi sekolah berhadapan dengan pasar desa Hanura, sehingga sekolah sering terganggu dengan aktifitas pasar, jika jam istirahat sebagian siswa bermain ke pasar. Meskipun sudah ada kantin sekolah, tetapi ada beberapa kebutuhan siswa yang belum semuanya terpenuhi di lingkungan sekolah

3.   Etos Kerja. Wawasan Pendidik dan Tendik tentang keilmuannya masih membutuhkan penguatan, efisiensi dan efektifitas kerja Pendidik danTendik  masih harus ditingkatkan, tingkat kedisiplinan Pendidik dan Tendik masih harus ditingkatkan, kehadiran Pendidik dan Tendik ke sekolah masih banyak yang terlambat, prestasi Pendidik di tingkat Provinsi maupun Nasional masih sangat rendah.

4.   Belum optimalnya proses pembelajaran. Wawasan Pendidik dan Tendik tentang keilmuannya masih membutuhkan penguatan dan tingkat kedisiplinan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas masih belum maksimal.

5.   Tingkat Kesadaran Pendidikan orang tua dan peserta didik. SMAN 1 Padang Cermin berada di wilayah pantai dan perbukitan, sehingga sebagian besar orang tua peserta didik berprofesi sebagai nelayan, petani dan buruh, serta sebagian kecil berprofesi sebagai PNS, Guru, TNI dan Polri. Wawasan orang tua peserta didik tentang Pendidikan masih rendah, sehingga dukungan untuk kemajuan Pendidikan masih rendah serta masih rendahnya motifasi belajar peserta didik.

3)  Peluang (Oppurtunity)

1.   Tingginya minat orang tua dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Padang Cermin. Hal ini dikarenakan status sekolah Negeri dan satu-satunya SMA Negeri di kecamatan Teluk Pandan dan Padang Cermin.

 

2.   Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal ini terlihat dari jenis bantuan yang diberikan pemerintah pusat dan daerah dari tahun 2016 sampai 2021, yakni bantuan rehabilitasi ruang kelas, bantuan ruang kelas baru, ruang laboratorium IPA dan Komputer, Perpustakaan dan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan laboratorium IPA dan peralatan komputer.

3.   Kerja sama dan kemitraan sekolah. Adanya kerja sama dan kemitraan sekoah dan lembaga/instansi lainnya, seperti Balai Budidaya Laut Lampung, Pangkalan TNI Angkatan Laut Piabung,  Universitas Lampung (UNILA), Institut Teknologi Sumatra (Itera), UIN Radin Intan, Universitas Teknoktrat Indonesia (UTI), IIB Dharma Jaya, Rumah Batik Siger Lampung dan Lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta yang turut serta memberikan dukungan untuk kemajuan SMA Negeri 1 Padang Cermin.

4.   Meluasnya penggunaan teknologi dan sistem informasi. Telkom sebagai penyedia layanan  internet ke sekolah (wifi) yang memberikan kemudahan bagi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi guna pemanfaatan dalam kegiatan pendidikan. Dengan pemasangan internet di sekolah merupakan wujud nyata upaya sekolah untuk memberikan pelayanan Pendidikan terbaik di SMA Negeri 1 Padang Cermin.

5.   Suasana lingkungan yang asri dan religius. Lingkungan sekolah yang masih alami berada di Kawasan Bukit Barisan dan sekaligus berada di kawasan wisata pantai.

6.   Otonomi sekolah. Melalui manajemen berbasis sekolah, maka sekolah memiliki keleluasaan untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki untuk menjadi program unggulan sekolah.

 

4)  Tantangan (Theat)

1.   Kompetitor Sejenis. SMA Negeri 1  Padang Cermin berada di perbatasan dengan pusat kota Bandar Lampung (Ibu Kota Provinsi Lampung, hanya berjarak 10 km). Hal ini menyebabkan sebagian siswa lulusan SLTP (yang berpotensi) yang ada di wilayah Kecamatan Teluk Pandan dan Padang Cermin memilih untuk melanjutkan ke kota Bandar Lampung.

 


2.   Program sekolah gratis. Program ini tidaklah memberikan solusi yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar. Program ini dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan sekolah, seperti terhambatnya kegiatan ekstrakurikuler, gaji tenaga honorer, pembiayaan adminstrasi sekolah, dan lain-lain.

3.   Akses menuju sekolah. Transportasi umum yang melalui sekolah terbatas, kondisi wilayah yang berupa perbukitan dan rentang jarak ke sekolah cukup jauh menghambat perjalanan siswa menuju sekolah. Sekolah juga berhadapan langsung dengan pasar desa Hanura secara tidak langsung mengganggu aktivitas belajar mengajar.

4.   Kualitas lulusan. Yang menjadi tantangan disini adalah lulusan yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi masih sangat rendah (kurang dari 50%). Perekonomian orangtua yang masih menengah ke bawah (rata-rata nelayan, petani dan buruh), memicu  lulusan berfikiran untuk segera bekerja sehingga dapat membantu perekonomian orang tua.

5.   Dukungan dari orang tua. Orangtua siswa terkadang kurang mendukung sepenuhnya baik materi maupun sumbangsih pemikiran. Hal ini dapat terjadi karena sebagaian besar pendidikan orangtua siswa rata-rata rata-rata nelayan, petani dan buruh dan memiliki kondisi perekonomian menengah ke bawah.

6.   Persaingan global. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan produktivitas SMA Negeri 1 Padang Cermin menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan berstandar nasional, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan sistem manajemen yang handal dan profesional.